Passthought Pengganti Password Di Era Depan.


Selama ini kita sudah bersahabat dengan password (kata kunci), mulai dari akun e-mail, jejaring sosial, sampai perangkat elektronik lainnya. Begitu banyak yang harus diingat. Terkadang jadi dilema dikala kita lupa salah satu password yang dimiliki.


Sejumlah peneliti di UC Berkeley School of Information, Berkeley menciptakan terobosan biar insan tak perlu mengingat dan menuliskan kata kunci yang biasanya berupa karakter dan angka. Tapi hanya memikirkannya.

Dengan perangkat menyerupai headset, alat yang berjulukan Neurosky MindSet ini bisa merekam kata kunci yang Anda pikirkan.

Perangkat dengan harga US$ 100 ini bisa mendeteksi kata kunci dari gelombang otak. Menurut Prof John Chuang, pemimpin penelitian ini, perangkat gelombang otak atau electroencephalograms (EEG) ini mengukur acara listrik di kulit kepala dalam bentuk gelombang panjang yang terkait dengan suasana hati, keadaan mental, dan perilaku. Hasil pengukuran EEG ini dihubungkan dengan komputer atau perangkat melalui bluetooth.


"Ini menyerupai menghubungkan dua perangkat menyerupai biasanya," ujar Chuang dalam presentasinya di Workshop on Usable Security at the Seventeenth International Conference on Financial Cryptography and Data Security, Okinawa, Jepang.

Penelitian ini akan fokus pada membuatkan biar yang user-friendly. Peneliti yakin bahwa passthought ini bisa digunakan secara aman, akurat, dan massal.


Kendala passthought

Kendala yang masih ada yakni bagaimana komputer akan membedakan pikiran satu pengguna dengan pikiran pengguna lain bila mereka memikirkan passthought yang sama. Namun, hambatan ini bisa dipecahkan. Kuncinya pada kemampuan komputer untuk mengenali pengguna, alias sistem otentikasi gelombang otak.

"Dalam percobaan, tingkat kesalahan hanya 1 persen," kata Chuang. Pengguna bisa menciptakan passthought dalam bermacam-macam bentuk. Misalnya dengan menyanyikan sebuah nada, melaksanakan gerakan tertentu, dan mengingat warna tertentu.

Sebelum muncul sistem security dalam peralatan ini, peneliti telah bisa untuk untuk meretas pikiran orang. Tim lain di Berkeley menemukan bahwa mereka bisa mengambil data, menyerupai PIN ATM, dengan mengidentifikasi dikala pengguna sedang berpikir untuk isu yang pribadi.

Selama beberapa dekade, para ilmuwan kognitif telah memakai perangkat EEG sebagai terapi untuk banyak sekali dilema kesehatan mental dari Attention Deficit Disorder (ADD) atau gangguan stres pasca-trauma. Dulu, perangkat EEG ini besar ukurannya. Seiring dengan perkembangan teknologi, ukurannya makin ringkas dan bisa dibawa ke mana saja.

Dengan pemanfaatan EEG untuk passthought, kemungkinan model passthought ini digunakan dalam teknologi masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uh-Oh! Rumah Rumput Teletubbies Banjir – Sesudah Pemiliknya Menjadi Sakit Wisatawan Mencoba Untuk Mengunjungi Ikon Set

Kisah Duka Seekor Anak Burung