Spektakuler Pengemis Ini Punya Apartemen 4,5 Miliar


Pengemis punya apartemen 4,5 miliar bener gak nih ya, berapa banyak penghasilan si pengemis ini sehingga ia bisa membeli sebuah apartemen yang sangat spektakuler ini. Penampilan memang bisa menipu. Pepatah ini mungkin berlaku bagi seorang pengemis di Ibu Kota London, Inggris, berjulukan Simon Wright. Situs asiaone melaporkan, orang-orang yang memberinya uang tidak menyadari bahwa Simon bisa meraup uang sekitar Rp 762 juta saban tahunnya dari mengemis. Selain itu, ia juga mempunyai daerah tinggal senilai 4,5 miliar di sebelah barat London. Simon kerap terlihat secara teratur mendatangi daerah perjudian dan hiburan untuk menukarkan uang koin yang ia dapat. Terkadang, di banyak kesempatan, tempat-tempat ini menambahkan uang hingga Rp 3,1 juta hingga Rp 4,5 juta kepada Simon. Namun, agresi Simon akhrinya ketahuan. Dia mendapat dua tahun tuntutan sipil, yang melarang dirinya mengemis di seantero London.

Oliver Strebel, polisi yang membawa perkara ini ke pengadilan, menyampaikan bahwa Simon mempunyai sebuah cara untuk mendapat banyak uang dikala mengemis. "Dia memakai sebuah tanda yang menyampaikan dirinya seorang tunawisma dan orang-orang lalu memperlihatkan uang mereka atas dasar itu, dan ini jelas-jelas sebuah penipuan," kata Strebel.

Dia menambahkan bahwa Simon akan mengambil uang dari mangkoknya dan menukarkan uang-uang itu di sebuah daerah perjudian atau daerah hiburan. "Dia beroperasi hampir setiap hari dan sudah melaksanakan hal ini sekitar tiga tahun. Dia bisa mengemis selama berjam-jam," ujar Strebel. Dia menjelaskan Simon biasanya akan duduk dengan pakaian compang-camping di luar Bank National Westminster di Jalan Putney High Street bersama anjingnya.

Dia akan meminta kepada orang-orang di sana biar menciptakan penarikan tunai supaya bisa memberikannya uang. Setelah seharian mengemis, Simon biasanya eksklusif membereskan kantong tidurnya dan kembali ke apartemen kelas atas milik ia di Wilayah Fulham, London. Tuntutan sipil terhadap dirinya berlaku hingga Mei 2015. Namun, bila Simon melanggar persyaratan itu, maka ia bisa dipenjara selama lima tahun dan mendapat denda.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uh-Oh! Rumah Rumput Teletubbies Banjir – Sesudah Pemiliknya Menjadi Sakit Wisatawan Mencoba Untuk Mengunjungi Ikon Set

Gambar
Seorang tuan tanah telah membanjiri rumah berumput populer Teletubbies – sebab beliau sakit wisatawan mencoba untuk mengunjungi set ikon. bukit miring di bidang swasta di Wimpstone, Warwickshire, yakni rumah bagi ‘teletubbies’ selama empat tahun dari tahun 1997, dikala program belum dewasa ‘memuncak dalam popularitas. Tapi dikala Teletubbies berakhir pada bulan Januari 2001, bukit ikonik dipindahkan jauh dari set – meninggalkan hanya lereng berumput kecil. Namun dalam tahun-tahun semenjak pemilik tanah Rosemary Harding menyampaikan Teletubbies die-hards telah berbondong-bondong ke lokasi untuk mendapat sekilas dari lokasi. Dia melihat begitu banyak turis mencoba untuk melihat di tempat pedesaan bahwa ia kini telah mempunyai cukup – jadi telah mengisi situs dengan air. Rosemary, 63, yang kini menjalankan toko akuakultur dari situs, mengatakan: “Kami benar-benar muak dengan orang-orang masuk tanpa izin mencoba untuk menangkap sekilas dari tempat terpencil – tidak pernah ...
Baca selengkapnya

Kisah Duka Seekor Anak Burung

Gambar
Ini yaitu dongeng yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat senang dan merawat mereka semua dengan penu h kasih sayang. Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai sanggup bergerak lincah. Mereka mulai mencar ilmu mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk lalu mematuknya. Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya mencar ilmu terbang, ia menentukan membisu di sarang daripada lelah dan terjatuh, dikala saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia menentukan membisu dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya. Saat sang induk mulai menjadi renta dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Sering...
Baca selengkapnya