Pria Ini Selalu Membawa Jantungnya Di Dalam Tas
Kemanapun Matthew Green pergi, beliau dilarang lupa membawa tasnya. Sebab, di dalam tas itulah laki-laki 40 tahun tersebut menyimpan jantungnya.Ya, Green menjadi orang pertama Inggris yang mempunyai jantung buatan. Ayah satu anak itu bahwasanya tinggal menghitung hari menuju kematian akhir penyakit jantung yang parah.
Dia masuk dalam daftar tunggu transplantasi jantung. Namun dokter memutuskan untuk memberinya jantung buatan alasannya kondisinya sudah sangat buruk. Dalam sebuah konferensi pers, Senin (1/8/2011), Green yang didampingi Gill istrinya, menyatakan sudah tidak sabar untuk memulai kehidupan gres yang normal di London untuk pertama kali dengan Dylan, putra mereka yang berusia lima tahun.
â??Dua tahun lalu, setiap hari saya saya bersepeda sejauh 14 km ketika berangkat bekerja dan 14 km lagi ketika pulang. Namun begitu dibawa ke rumah sakit, saya bahkan berjalan saja sangat sulit,â?? katanya. â??Saya sangat bahagia bisa pulang dan bisa melaksanakan banyak sekali hal yang sudah usang tidak bisa saya lakukan, ibarat bermain dengan anak atau memasak untuk keluarga,â?? ujar ayah satu anak itu.
â??Gerakan badan saya memang masih terbatas, tetapi setidaknya saya bisa pulang dan berkumpul dengna keluarga. Itu sangat berarti buat saya,â?? imbuhnya. Green menderita penyakit jantung yang disebut cardiomyopathia. Penyakit ini mengakibatkan jantung melemah dengan cepat dan tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi itu mengakibatkan beliau sangat lemah sampai nyaris hanya bisa berbaring. Bergerak beberapa langkah saja sudah membuatnya kehabisan napas. Harapan satu-satunya ialah transplantasi jantung, namun kondisinya terus memburuk sebelum ada donor potensial untuknya. Dokter di rumah sakit Papworth, sebuah rumah sakit jantung populer yang terletak di bersahabat Cambridge, bertindak cepat.
Mereka memutuskan untuk memberinya jantung buatan utuh. Operasi jantung yang dilaksanakan Juni kemudian itu berlangsung selama enam jam. Dokter mengganti jantung rusak Green dengan alat yang menggantikan tugas otot dan bilik jantung. Tidak ibarat pada jantung buatan sebelumnya, alat pacu jantung yang menjadi sumber tenaga jantung ini diletakkan di luar badan dan bisa dibawa di dalam tas atau ransel.
Yang harus dilakukan Green hanya mengganti baterainya setiap beberapa jam dan jantung buatan itu bisa bertahan selama tiga tahun. Menurut Steven Tsui, dokter bedah jantung memimpin operasi itu mengatakan, jantung buatan hasil desain SynCardia itu hanya dimaksudkan sebagai â??jembatanâ?? sampai ada jantung orisinil untuk ditransplantasikan pada Green. Meskipun demikian, jantung buatan itu sekarang tengah dalam pengembangan untuk yang sifatnya permanen. â??Untuk pertama kali kita melihat ada orang berjalan-jalan di Inggris tanpa jantung manusia,â?? kata Tui.
â??Kondisi Matthew sangat parah dan kami khawatir waktunya tidak usang lagi. Sejak operasi dilakukan, beliau menerima kesempatan hidup yang baru,â?? imbuh Tui. â??Hal ini menawarkan bahwa teknologi bisa mengalahkan penyakit. Saya berharap lebih banyak lagi perangkat ibarat ini dikembangkan,â?? ujar Steven Tui.
Komentar
Posting Komentar